SIDIKALANG (Berita):Puluhan warga Desa Parbuluan, Kecamatan Parbuluan kembali mendatangi Kantor DPRD Dairi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Selasa (9/2), menyampaikan aspirasinya terkait soal tapal batas wilayah hutan rakyat dengan wilayah yang dikuasai PT TPL yang menghangat dipersoalkan beberapa waktu terakhir ini.
Kehadiran mereka diterima dan langsung membuat pertemuan dengan wakil rakyat dipimpin Ir Benpa Hisar Nababan di ruang rapat Ketua DPRD Dairi, bersamaanggota dewan Dahlan Sianturi SE, Resoalon L Gaol, M Nahampun, Fredy Sihombing, Saut Ujung, Togar Simorangkir.
Beberapa perwakilan warga yakni Manuntun Situmorang, Paulus Sinaga, Samuel Sinaga, Alimat Sinaga. Dalam pertemuan itu memaparkan keadaan di lokasi yang dipermasalahkan tersebut, sesuai dengan sepengetahuan mereka.
Warga menilai aksi mendatangi lokasi TPL
yang dimotori Kepala Desa Parbuluan II Erjon Sitanggang bukanlah aspirasi atau persetujuan masyarakat secara keseluruhan dan massa menyatakan tidak setuju serta keberatan dengan aksi tersebut.
Menanggapi hal itu, anggota dewan mengatakan sebaiknya para tokoh adat yang dikenal dengan nama Bius Turpuk bisa duduk bersama dan satu kata dalam permasalahan ini karena sebelumnya sejumlah warga yang dimotori Sitanggang tersebut mengaku sebagai perwakilan seluruh warga. Rapat menyepakati agar dalam waktu dekat, setelah DPRD Dairi mempunyai alat-alat kelengkapan termasuk komisi-komisi, dilakukan pertemuan para pihak yakni masyarakat yang dimotori
Erjon Sitanggang, masyarakat yang dimotori Manuntun Situmorang dkk, PT TPL, Pemkab Dairi dalam hal ini Dinas Kehutanan serta Bagian Hukum serta DPRD Dairi.
Dilain waktu Rabu (10/2) di kantor DPRD Dairi Resoalon Lumbangaol AMd ketua Fraksi PDIP terkait tapal batas mengatakan sebelumnya yaitu Selasa (2/2) sepekan yang lalu beberapa orang DPRD Dairi telah turun ke Lokasi.
(diposting dari harian berita sore)
Your Title
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Senin, 08 November 2010
Warga Parbuluan Mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Dairi
SIDIKALANG (Berita):Puluhan warga Desa Parbuluan, Kecamatan Parbuluan kembali mendatangi Kantor DPRD Dairi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Selasa (9/2), menyampaikan aspirasinya terkait soal tapal batas wilayah hutan rakyat dengan wilayah yang dikuasai PT TPL yang menghangat dipersoalkan beberapa waktu terakhir ini.
Kehadiran mereka diterima dan langsung membuat pertemuan dengan wakil rakyat dipimpin Ir Benpa Hisar Nababan di ruang rapat Ketua DPRD Dairi, bersamaanggota dewan Dahlan Sianturi SE, Resoalon L Gaol, M Nahampun, Fredy Sihombing, Saut Ujung, Togar Simorangkir.
Beberapa perwakilan warga yakni Manuntun Situmorang, Paulus Sinaga, Samuel Sinaga, Alimat Sinaga. Dalam pertemuan itu memaparkan keadaan di lokasi yang dipermasalahkan tersebut, sesuai dengan sepengetahuan mereka.
Warga menilai aksi mendatangi lokasi TPL
yang dimotori Kepala Desa Parbuluan II Erjon Sitanggang bukanlah aspirasi atau persetujuan masyarakat secara keseluruhan dan massa menyatakan tidak setuju serta keberatan dengan aksi tersebut.
Menanggapi hal itu, anggota dewan mengatakan sebaiknya para tokoh adat yang dikenal dengan nama Bius Turpuk bisa duduk bersama dan satu kata dalam permasalahan ini karena sebelumnya sejumlah warga yang dimotori Sitanggang tersebut mengaku sebagai perwakilan seluruh warga. Rapat menyepakati agar dalam waktu dekat, setelah DPRD Dairi mempunyai alat-alat kelengkapan termasuk komisi-komisi, dilakukan pertemuan para pihak yakni masyarakat yang dimotori
Erjon Sitanggang, masyarakat yang dimotori Manuntun Situmorang dkk, PT TPL, Pemkab Dairi dalam hal ini Dinas Kehutanan serta Bagian Hukum serta DPRD Dairi.
Dilain waktu Rabu (10/2) di kantor DPRD Dairi Resoalon Lumbangaol AMd ketua Fraksi PDIP terkait tapal batas mengatakan sebelumnya yaitu Selasa (2/2) sepekan yang lalu beberapa orang DPRD Dairi telah turun ke Lokasi.
(diposting dari harian berita sore)
Kehadiran mereka diterima dan langsung membuat pertemuan dengan wakil rakyat dipimpin Ir Benpa Hisar Nababan di ruang rapat Ketua DPRD Dairi, bersamaanggota dewan Dahlan Sianturi SE, Resoalon L Gaol, M Nahampun, Fredy Sihombing, Saut Ujung, Togar Simorangkir.
Beberapa perwakilan warga yakni Manuntun Situmorang, Paulus Sinaga, Samuel Sinaga, Alimat Sinaga. Dalam pertemuan itu memaparkan keadaan di lokasi yang dipermasalahkan tersebut, sesuai dengan sepengetahuan mereka.
Warga menilai aksi mendatangi lokasi TPL
yang dimotori Kepala Desa Parbuluan II Erjon Sitanggang bukanlah aspirasi atau persetujuan masyarakat secara keseluruhan dan massa menyatakan tidak setuju serta keberatan dengan aksi tersebut.
Menanggapi hal itu, anggota dewan mengatakan sebaiknya para tokoh adat yang dikenal dengan nama Bius Turpuk bisa duduk bersama dan satu kata dalam permasalahan ini karena sebelumnya sejumlah warga yang dimotori Sitanggang tersebut mengaku sebagai perwakilan seluruh warga. Rapat menyepakati agar dalam waktu dekat, setelah DPRD Dairi mempunyai alat-alat kelengkapan termasuk komisi-komisi, dilakukan pertemuan para pihak yakni masyarakat yang dimotori
Erjon Sitanggang, masyarakat yang dimotori Manuntun Situmorang dkk, PT TPL, Pemkab Dairi dalam hal ini Dinas Kehutanan serta Bagian Hukum serta DPRD Dairi.
Dilain waktu Rabu (10/2) di kantor DPRD Dairi Resoalon Lumbangaol AMd ketua Fraksi PDIP terkait tapal batas mengatakan sebelumnya yaitu Selasa (2/2) sepekan yang lalu beberapa orang DPRD Dairi telah turun ke Lokasi.
(diposting dari harian berita sore)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar